A.
Latar
Belakang Masalah
Secara umum sistem bahan bakar pada
sepeda motor berfungsi untuk menyediakan bahan bakar, melakukan proses
pencampuran bahan bakar dan udara dengan perbandingan yang tepat, kemudian
menyalurkan campuran tersebut ke dalam silinder dalam jumlah volume yang tepat
sesuai kebutuhan putaran mesin. Cara untuk melakukan penyaluran bahan bakarnya
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sistem penyaluran bahan bakar dengan
sendirinya (karena berat gravitasi) dan sistem penyaluran bahan bakar dengan
tekanan.
Bahan
bakar mempunyai peran penting dalam kendaraan, tanpa adanya bahan bakar
kendaran tidak mampu berjalan dengan sendirinya. Kompnen bahan bakar serta
sistemlah yang dapat membantu proses bahan bakar ke ruang bakar.
Kali ini saya membahas system bahan bakar konvensional karena bagi kami
banyak sekali atau umum digunakan dikalangan masyarakat
B.
Rumusan Masalah
1.
Apakah
kendaraan ampu berjaalan dengan sendirinya tanpa bahan bakar?
2.
Apa saja komponen system bahan bakar besrta fungsi dan cara kerjanya?
3.
Apa saja
penyebab, kerusakan, dan perbaikannya
BAB II
PEMBAHASAN
1. Tangki Bahan
Bakar
Berfungsi untuk
menampung bensin dalam kendaraan. Tangki
merupakan tempat persediaan bahan bakar. Pada sepeda mesin yang mesinnya di bawah
maka tangki bahan bakar ditempatkan di belakang, sedangkan mobil yang mesinnya
di belakang biasanya tangki bahan bakar ditempatkan di bagian depan. Kapasitas
tangki dibuat bermacam-macam tergantung dari besar kecilnya mesin. Bahan tangki
umumnya dibuat dari plat baja dengan dilapisi pada bagian dalam dengan logam
yang tidak mudah berkarat. Namun demikian terdapat juga tangki bensin yang
terbuat dari aluminium. Tangki bahan bakar dilengkapi dengan pelampung dan
sebuah tahanan geser untuk keperluan alat pengukur jumlah minyak yang ada di
dalam tangki. Berikut adalah bagian-bagian dari Tangki Bahan Bakar :
a.
Tank cap (penutup
tangki)
berfungsi
sebagai lubang masuknya bensin, pelindung debu dan air, lubang pernafasan
udara, dan mejaga agar bensin tidak tumpah jika sepeda mesin terbalik.
b.
Filler tube
berfungsi
menjaga melimpahnya bensin pada saat ada goncangan (jika kondisi panas, bensin
akan memuai).
c.
Fuel cock (kran besin)
berfungsi
untuk membuka dan menutup aliran bensin dari tangki dan sebagai penyaring kotoran/partikel
debu.
2. Selang bahan
bakar
Berfungsi sebagai saluran untuk mengalirkan bensin dari tangki ke
karburator.
Selain itu terdapat pula saluran balik (fuel return line) yang mengalirkan sisa bensin dari karburator ke tangki bensin.
Selain itu terdapat pula saluran balik (fuel return line) yang mengalirkan sisa bensin dari karburator ke tangki bensin.
3. Saringan
Bensin (Fuel filter)
Fungsi dari
saringan bensin adalah untuk menahan kotoran yang dikandung oleh bensin sebelum
masuk ke pompa, jadi tempat saringan ini di antara baha bakar dan pompa bensin.
- Pompa
Bensin (Fuel Pump)
Pompa bensin
mempunyai tugas memindahkan bahanbakar bensin dari tangki ke karburator dengan
caramengisap bahan bakar bensin dari tangki dan mendesak keluar masuk ke
karburator
- Karburator
Karburator
memproses bahan bakar cair menjadi partikel kecil dan dicampur dengan udara
sehingga memudahkan penguapan. Prosesnya serupa dengan penyemburan ( spray).
Fungsi dari karburator adalah:
a. Mengatur perbandingan campuran
antara udara dan bahan bakar.
b. Mengubah campuran tersebut
menjadi kabut.
c. Menambah atau mengurangi jumlah
campuran tersebut sesuai dengan kecepatan dan beban
mesin yang berubah-ubah.
·
Syarat Pembakaran Yang Sempurna:
1. Tekanan Kompresi yang cukup
2. Percikan bunga api yang kuat
3. Campuran udara dan bahan bakar yang tepat
1. Tekanan Kompresi yang cukup
2. Percikan bunga api yang kuat
3. Campuran udara dan bahan bakar yang tepat
·
Teori Perbandingan Udara dan bahan bakar
Untuk dapat menghasilkan pembakaran yang sempurna, perbandingan bensin dan udara yang ideal adalah 1:14,7 yaitu satu bagian bensin dicampur 14,7 bagian udara.
Namun, karena mesin bekerja dalam kondisi yang berbeda, maka diperlukan campuran yang berbeda pula pada setiap kondisi.
Untuk dapat menghasilkan pembakaran yang sempurna, perbandingan bensin dan udara yang ideal adalah 1:14,7 yaitu satu bagian bensin dicampur 14,7 bagian udara.
Namun, karena mesin bekerja dalam kondisi yang berbeda, maka diperlukan campuran yang berbeda pula pada setiap kondisi.
·
Sistem-Sistem yang ada di Karburator:
1. Sistem Pelampung
Sistem pelampung digunakan untuk menjaga agar permukaan bahan bakar didalam
karburator (ruang pelampung) selalu konstan, tidak terlalu rendah maupun tidak terlalu
tinggi. Sistem pelampung ini akan menjaga agar pompa bahan bakar tidak
memompakan bahan bakar terlalu banyak kedalam karburator, sehingga sistem
karburator dapat bekerja dengan baik dan menghasilkan campuran bahan bakar
dengan udara yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh motor.
Untuk menjaga permukaan bahan bakar didalam ruang pelampung pelampung
bergerak naik turun sesuai dengan permukaan bahan bakarnya sekaligus
menggerakkan jarum pelampung.
Cara kerja dari sistem pelampung ini adalah pada saat permukaan bahan bakar didalam ruang pelampung turun karena bahan
bakar telah digunakan oleh motor, maka pelampung akan ikut turun bersama
permukaan bahan bakar tersebut. Dengan turunnya pelampung maka katup jarum pun
akan ikut bergerak kebawah sehingga lepas dari dudukannya yang berarti membuka
saluran bahan bakar dari pompa bahan bakar masuk keruang pelampung.
2. Sistem Choke
Sistem choke (cuk) digunakan untuk mensuplai campuran bahan bakar yang
sangat gemuk sehingga motor dapat hidup walaupun dalam keadaan dingin, terutama
pada saat motor distarter dalam keadaan dingin. Hal ini diperlukan karena pada
saat motor distarter putarannya rendah sehingga aliran udara melalui karburator
juga lamban. Disamping itu karena dinding manifold yang dingin, maka campuran bahan
bakar dengan udara yang lewat manifold akan mengembun sehingga campuran yang
sampai kedalam silinder sangat kurus dan motor akan sulit hidup atau bahkan
tidak bisa hidup.
Prinsip kerja cuk ini adalah dengan menutup saluran udara pada karburator
sehingga udara yang masuk kedalam karburator terhambat. Dengan tertutupnya
saluran udara ini maka kevakumannya yang ditimbulkan akibat isapan dari piston
akan diteruskan ke saluran udara pada karburator yang tertutup bagian atasnya
ini. Karena bagian atasnya tertutup sedang kevakumannya cukup tinggi maka bahan
bakar dari dalam ruang pelampung akan terisap keluar baik melalui sistem idel,
sistem putaran rendah, dan melalui pemancar utama sehingga karburator
menghasilkan campuran bahan-bahan bakar dengan udara yang sangat gemuk. Karena
campuran yang dihasilkan cukup gemuk. Karena campuran yang dihasilkan cukup
gemuk, maka walaupun pada saluran pemasukan cukup dingin sehingga terjadi
pengembunan dan sebagian bahan bakarnya menempel pada bagian ini, sebagian dari
bahan bakarnya akan ada yang sampai pada silinder sehingga motor dapat hidup
atau bekerja. Adapun cara penggerakan cuk ini ada beberapa macam. Ada yang
digerakkan secara manual dan ada yang digerakkan secara otomatis.
3. Sistem Idle Fast (Fast Idel Mechanism)
Sistem idle fast adalah sistem yang bekerja pada karburator pada saat mesin
dihidupkan untuk warming up. Untuk mendapatlan putaran idle yang ideal pada
temperature rendah maka putaran idle perlu dinaikan. Hal ini berbeda pada saat
menghidupkan mesin pada saat temperature rendah yaitu membutuhkan campuran yang
kaya. Sistem ini ditambahkan pada karburator dengan tujuan untuk membantu
membuka throttle valve agar putaran mesin bertambah.
Cara kerjanya ketika karburator di choke maka fast idle cam follower yang dipasangkan
pada sliding rod berhubungan dengan batang throttle yang berlawanan dengan fast
idle cam sehingga throttle membuka sedikit. Dengan demikian putaran idle akan
bertambah tinggi sesuai dengan membukanya katup choke. Sesudah mesin panas, cuk
membuka penuh dan fast idle masih tetap berjalan.
4. Sistim Idel (Idle)
Sistem idel sering juga disebut dengan sistem putaran langsam. Yang
dimaksud dengan sistem putaran langsam adalah sistem pada karburator yang dapat
mensuplai bahan bakar kepada motor agar motor tetap berputar pada saat tidak
ada beban.
Pada saat motor berputar tanpa beban atau idel katup gas dalam posisi
hampir tertutup, sehingga aliran udara yang melalui venture tidak mampu
menghasilkan kevakuman pada venture yang akan mengakibatkan tidak adanya bahan
bakar yang dapat terserap melalui pemancar utama. Akan tetapi dibawah katup gas
kevakumannya cukup tinggi sehingga dapat dimanfaatkan untuk menyerap bahan
bakar melalui sistem putaran langsam
Adapun cara kerja dari sistem idel ini adalah sebagai berikut. Pada saat
motor berputar sedang posisi katup gas sedang dalam keadaan menutup, maka
kevakuman dibawah katup gas cukup tinggi. Kevakuman ini akan diteruskan keruang
pelampung melalui lubang idel, saluran idel, ekonomiser, spruyer putaran
lambat, baru sampai ke ruang pelampung dimana bahan bakar berada. Karena
kevakuman ini maka bensin akan mengalir dari ruang pelampung ke manifold, hal
ini karena tekanan pada permukaan bahan bakar tetap sama dengan tekanan udara
luar sedang didalam manifold terjadi kevakuman sehingga karena perbedaan
tekanan ini maka akan memungkinkan terjadinya aliran. Jumlah bahan bakar yang
mengalir dari ruang pelampung ini jumlahnya ditentukan oleh besarnya spruyer
putaran lambat (disamping kevakuman yang timbul besar atau kecil). Atau dengan
kata lain spruyer putaran lambat, membatasi jumlah maksimum bahan bakar yang
mengalir, sehingga dapat mencegah kemungkinan terjadinya penyaluran bahan bakar
yang berlebihan dari ruang pelampung. Melalui saluran baipas (by pass) udara
dari luar terhisap masuk dan bercampur dengan bahan bakar didalam saluran idel
ini, sehingga terbentuk apa yang disebut apa yang disebut butiran-butiran bahan
bakar dan udara yang bercampur tetapi butiran tersebut masih cukup kasar.
5.
Sistem Putaran Lambat
Sistem putaran lambar sering disebut juga degan istilah “off-idle system”
yang fungsinya untuk menambahkan produksi campuran bahan bakar dengan udara
kedalam silinder pada saat katup gas dibuka lebih lebar lagi, tetapi pemancar
utama belum mampu mengeluarkan bahan bakar. Jadi sistem putaran lambat ini
merupakan jembatan perpindahan dari putaran idel keputaran yang lebih tinggi.
Hal ini ditambahkan karena pada saat itu sistem idel tidak mampu menghasilkan
campuran bahan bakar dengan udara sesuai dengan kebutuhan motor.
Apabila karburator tidak dilengkapi dengan sistem putaran lambat maka
perpindahan dari idel keputaran yang lebih tinggi akan terasa ada getaran
yang timbul dan motor seakan-akan mau macet. Hal ini terjadi karena kebutuhan
campuran bahan bakar dengan udara tidak terpenuhi sesuai dengan kebutuhan.
Gambar 2. Menunjukkan kerja dari sistem kecepatan rendah.
Sistem putaran lambat mulai bekerja pada saat katup gas dibuka semakin
lebar. Karena katup gas dibuka semakin lebar maka lubang kecepatan rendah akan
berhubungan dengan vakum dari silinder melalui manifold. Kevakuman ini akan
menarik bahan bakar dari ruang pelampung melalui lubang dan saluran seperti
pada idel hanya ditambahi dengan melalui lubang kecepatan rendah sehingga
campuran yang dihasilkan oleh karburator dapat memenuhi kebutuhan motor.
Apabila katup gas dibuka semkain lebar maka akan membuka lubang putaran rendah
dan berikutnya sehingga akan terjadi penambahan campuran bahan bakar dengan
udara sesuai dengan kebutuhan motor.
Apabila katup gas dibuka menjadi semakin lebar maka baik sistem putaran
lambat (rendah) maupun sistem idel sudah tidak mampu memnuhi kebutuhan campuran
bahan bakar dengan udara sehingga yang bekerja adalah sistem yang lain lagi
yaitu sistem putaran tinggi.
6.
Sistem Putaran Tinggi
Pada saat sistem idel dibantu dengan sistem putaran rendah bekerja dan
katup gas dibuka semakin lebar maka sistem putaran tinggi secara perlahan-lahan
mulai bekerja. Dengan bekerjanya sistem putaran tinggi ini maka tugas sistem
idel dan putaran rendah sudah berakhir, karena kevakuman pada lubang idel dan
lubang putaran rendah sudah tidak mampu lagi menarik atau menghisap bahan bakar
dari ruang pelampung maka kedua sistem tersebut akan berhenti dengan
sendirinya.
7.
Sistem Penambahan Tenaga
Sistem penambahan tenaga ini akan membantu untuk menambahkan bahan bakar
yang mengalir melalui pemancar utama dengan jalan membuka saluran baru atau
memperlebar saluran spuyer utama. Sistem ini dpat dilihat pada gambar 4. Pada
gambar tersebut ditunjukkan sistem penambah tenaga dengan menggunakan sistem
kevakuman yang dihasilkan oleh motor itu sendiri, yang biasanya dihubungkan
dengan mekanisme penambah tenaga ini dengan saluran kevakuman di dalam
karburator.
8.
Sistem Percepatan
Apabila katup gas dibuka dengan tiba-tiba dari posisi tertutup atau hamper
tertutup, maka yang lebih cepat masuk kedalam silinder adalah udara sehingga
motor bisa tersendat-sendat atau bahkan bisa macet atau mati. Hal ini terjadi
karena berat jenis udara lebih kecil dibandingkan dengan berat jenis bahan bakar.
Untuk mengatasi kesulitan ini maka didalam karburator dilengkapi dengan sistem
pecepatan yang fungsi utamanya adalah menambahkan bahan bakar pada saat pedal
gas atau katup gas dibuka dengan tiba-tiba. Pompa yang digunakan pada sistem ini adalah model plunyer atau model
membrane yang dipasang pada ruangan tersendiri didalam karburator. Pompa ini
digerakkan dengan hubungan dengan pembuka pedal gas atau katup gas.
9.
Sistem Dieseling
Dieseling adalah berputarnya mesin setelah
kunci kontak dimatikan. Meskipun kunci kontak telah dimatikan, mesin masih bisa
hidup karena pada ruang bakar ada panas (bara api). Terjadinya proses
pembakaran bukan karena nyala api dari busi, tetapi dari tumpukan karbon
(deposit) yang membara.
Adapun cara kerja anti dieseling adalah apabila kunci kontak di ON kan, maka arus akan mengalir dari baterai ke
solenoid sehingga selonoid akan menjadi magnit. Akibatnya katup tertarik
sehingga saluran pada economiser jet terbuka dan bahan bakar dapat mengalir ke
idle port. Setelah kunci kontak dimatikan, arus yang ke solenoid tidak ada
sehingga kemagnitannya hilang. Akibatnya katup solenoid turun ke bawah karena
adanya pegas sehingga saluran pada economiser jet tertutup. Dengan demikian
tidak akan terjadi dieseling karena bahan bakar tidak dapat mengalir ke idle
port.
10.
Hot Idel Compensator (HIC)
Apabila kendaraan berjalan lambat dan temperatur di sekelilingnya tinggi,
maka temperatur di dalam komponen mesin akan naik. Hal tersebut akan
menyebabkan bahan bakar dalam ruang pelampung banyak yang menguap dan masuk ke
intake manifold.
Akibatnya campuran udara dan bahan bakar menjadi gemuk sehingga
memungkinkan putaran idel kasar. Oleh karena itu pada karburator perlu
dilengkapi dengan HIC untuk mengatasi masalah tersebut.
Pada saat temperatur mesin naik, maka bimetal membuka thermostatic valve,
sehingga udara dari air horn mengalir ke dalam intake manifold melalui saluran
udara dalam flange sehingga campuran udara dan bahan bakar menjadi normal
kembali. Katup thermostatic mulai membuka apabila temperatur di sekeliling
elemen bimetal telah mencapai 55˚ C dan akan membuka penuh pada temperatur 75˚
C.
11.
Sistem Deceleration Fuel Cut-Off
Pada saat deselerasi, throttle valve akan menutup rapat sementara putaran
mesin masih tinggi. Hal tersebut mengakibatkan bahan bakar yang masuk ke ruang
bakar lebih banyak sehingga campuran menjadi gemuk. Untuk itu pada karburator
perlu dilengkapi dengan “Deceleration Fuel Cut-Off System“ yang berfungsi
menutup aliran bahan bakar dari slow port sehingga konsentrasi CO dan HC dapat
diturunkan.
Selama pengendaraan normal dengan putaran mesin di bawah 2000 rpm, solenoid
valve pada posisi ON. Pada saat ini saluran bahan bakar pada slow port terbuka
karena solenoid mendapat masa dari Emission Control Computer.
Apabila putaran mesin mencapai 2000 rpm atau lebih, Emission
Control Computer akan menghubungkan arus solenoid ke masa melalui vacuum
switch. Pada saat ini vacuum switch pada posisi ON karena vacuum pada TP port
lebih kecil dari 400 mmHg.
Apabila pada putaran mesin di atas 2000 rpm, kemudian pedal gas tiba-tiba
dilepas (deselerasi) maka vacuum pada TP port akan lebih besar dari 400 mmHg,
vacuum switch akan OFF dan solenoid valve tidak mendapat masa sehingga solenoid
valve menutup saluran bahan bakar yang ke slow port.
Apabila putaran mesin mencapai 2000 rpm , maka solenoid valve akan mendapat
masa dari emission control computer kembali sehingga saluran bahan bakar yang
ke slow port dan idle port terbuka dan bahan bakar akan mengalir kembali. Hal
tersebut untuk mencegah mesin mati dan mempertahankan agar mesin dapat hidup
pada putaran idle.
12.
Dashpot
Apabila mesin sedang berputar pada putaran tinggi, kemudian tiba-tiba kunci
kontak dimatikan, maka pada ruang bakar akan terjadi kelebihan bahan bakar.
Bahan bakar masuk ke ruang bakar dalam jumlah banyak karena kevakuman
yang terjadi di bawah katup throttle cukup tinggi. Hal tersebut dapat terjadi
karena katup throttle pada posisi menutup, sementara putaran mesin masih
tinggi.
Fungsi dashpot adalah untuk memperlambat penutupan katup throttle dari
putaran tinggi, sehingga tidak akan menambah emisi gas buang. Adapun cara
kerjnya adalah sebagai berikut :
ü Selama pengendaraan berjalan normal, tidak ada vakum pada TP port, sehingga
pegas dalam TP port menekan diafragma ke kiri menggerakkan TP adjusting screw
ke kiri.
ü Selama perlambatan, tuas pengait pada katup throttle menyentuh adjusting
screw, mencegah katup throttle menutup penuh. Kemudian vakum dari TP port
bekerja pada diafragma melalui jet memungkinkan katup throttle berangsur-angsur
menutup.
13. Unloader mechanism
System ini biasanya hanya ada pada karburator dengan system choke otomatis.
System ini berfungsi untuk mencegah agar campuran tidak terlampau kaya saat
mesin dalam kondisi dingin, keadaan katup chuk tertutup dan kendaraan dalam
keadaan dijalankan (bila katup choke tertutup saat diakselerasi maka kendaraan
akan berhenti dengan tiba- tiba ).
14. Auxiliary acceleration pump
System ini berfungsi untuk menambah bensin yang disalurkan oleh pompa
akselerasi utama pada saat mesin dingin.
15. Throttle positioner sistem
Bila secara tiba- tiba pedal gas dilepaskan maka throttle valve dengan
cepat akan berada pada posisi putaran lambat, hal ini menyebabkan campuran
udara dan bensin menjadi tidak normal (bila campuran tidak normal pada
pembakaran akan banyak terdapat HC (hydrocarbon ) dan CO (carbondioxide).
Sistem ini berfungsi untuk menahan throttle valve setelah pedal gas dilepaskan
16. Positive crankcase ventilation sistem
PCV system dilengkapi untuk mencegah mengalirnya blow by gas (campuran
udara dan bensin yang bocor) ke udara luar. Pencegahan tersebut dilakukan
dengan jalan mengalirkan kembali blow by gas ke intake manifold yang seterusnya
dibakar kembali keruang bakar.
·
Komponen
Karburator
a.
Mangkok karburator (float chamber) Berfungsi untuk
menyimpan bensin pada waktu belum digunakan.
b.
Klep/Jarum Pelampung Berfungsi untuk mengatur masuknya
bensin kedalam mangkok karburator.
c.
Pelampung (float) Berfungsi untuk mengatur agar
tetapnya bahan bakar didalam mangkok karburator.
d.
Skep/Katup Gas Berfungsi untuk mengatur banyaknya gas
yang masuk kedalam silinder.
e.
Pemancar Jarum (main jet/needle jet) Berfungsi untuk
memancarkan bensin waktu motor di gas besarnya diatur oleh terangkatnya jarum
skep.
f.
Jarum Skep/Jarum Gas (jet needle) Berfungsi untuk
mengatur besarnya semprotan bensin dari main nozzle pada waktu motor di
gas.
g.
Pemancar besar /induk (main jet) Berfungsi untuk memancarkan
bensin waktu motor di gas full (tinggi).
h.
Pemancar kecil/stasioner (slow jet). Berfungsi untuk
memancarkan bensin waktu langsam/stationer.
i.
Sekrup Gas/Baut Gas (throttle screw) Berfungsi untuk
setelan posisi skep sebelum di gas.
j.
Skrup udara/baut udara (air Screw) Berfungsi untuk
mengatur banyaknya udara yang akan dicampur dengan bahan bakar.
k.
Katup Cuk (choke valve) Berfungsi untuk menutup udara
luar yang masuk ke karburator sehingga gas menjadi kaya digunakan pada waktu
start.
BAB III
A.
Kesimpulan
Sistem bahan bakar sepeda motor pada
umumnya terdiri dari beberapa komponen antara lain yaitu : Tangki bensin ,
Saringan bensin, selang bensin dan karburator. Pada tangki bensin dilengkapi
dengan pengukur tinggi bensin, untuk tipe ini pada karburator dilengkapi kran
bensin . Apabila keran bensin dibuka maka secara alamiah bensin akan mengalir
menuju ke karburator. Agar bensin yang masuk ke karburator bersih dari kotoran
terlebih dahulu disaring oleh saringan bensin.
B. Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan
pelajarilah lebih dalam tentang Sistem Bahan Bakar karena dengan mempelajari
lebih dalam lagi maka kita akan mudah memahami tentang Sistem Bahn Bakar.
Daftar Pustaka
http://blkimojokerto.wordpress.com/2009/07/01/sistem-bahan-bakar-konvensional/
http://id.scribd.com/doc/93625993/Sistem-Bahan-Bakar-Konvensional
Daryanto (2010). Teknik Servis Mobil. Rineka Cipta: Jakarta
http://aannurafifi.blogdetik.com/2012/12/12/cara-perawatan-karburator/
Sumber : lativvital.blogspot.com
http://kuliahitukeren.blogspot.com/2011/07/komponen-komponen-dari-karburator-dan.html
http://otomotif-jogjaevol.blogspot.com/p/karburator-karburation.html
The king casino no deposit bonus, free spins, bitcoin - CommunityKhabar
BalasHapusNo 1xbet korean deposit www.jtmhub.com bonus, free deccasino spins, bitcoin. No deposits bonus. No https://febcasino.com/review/merit-casino/ withdrawals, bitcoin no deposit bonuses, free communitykhabar spins, bitcoin, 10k followers.