BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semakin meningkatnya
kebutuhan hidup manusia akan berdampak pada semakin berkembangannya ilmu
pengetahuan dan teknologi. Dengan semakin majunya perkembangan manusia maka
bidang teknologi pun ikut berkembang dengan sangat pesat dengan harapan segala
kebutuhan manusia dapat terpenuhi dengan baik. Saat ini perkembangan industri
di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Banyak industri-industri
yang dikembangkan di tanah air ini, mulai dari industri tekstil, pabrik gula,
industri kima, industri mekanik dan lain-lain. Industri-industri tersebut
memerlukan pembangkit tenaga berupa ketel uap.
Ketel uap merupakan
peralatan yang banyak dipakai pada industri-industri untuk pembangkit tenaga.
Pada sebuah pabrik, ketel uap (boiler)
mempunyai peranan yang sangat penting yaitu sebagai sumber penghasil uap dimana
uap tersebut berguna untuk menggerakan turbin uap yang menghasilkan tenaga
untuk menggerakan sebagian besar peralatan pada pabrik dan sebagai pemasok uap
untuk evaporator atau badan penguapan. Sehingga ketel uap mempunyai fungsi yang
vital pada sebuah industri.
1. Apa
pengertian ketel uap?
2. Bagaimana
klasifikasi ketel uap?
3. Bagaimana
unjuk kerja ketel uap?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ketel Uap
Ketel uap adalah alat yang berfungsi menghasilkan uap pada suhu dan tekenan
yang ditentukan atau bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai
terbentuk air panas atau steam berupa energi kerja. Air adalah media
yang berguna dan murah untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Air panas atau steam
pada tekanan dan suhu tertentu mempunyai nilai energi yang kemudian digunakan
untuk mengalirkan panas dalam bentuk energi kalor ke suatu proses. Jika air
didihkan sampai menjadi steam, maka volumenya akan meningkat sekitar
1600 kali, menghasilkan tenaga yang menyerupai bubuk mesiu yang mudah meledak,
sehingga sistem boiler merupakan peralatan yang harus dikelola dan dijaga
dengan sangat baik.
Proses kerja dari boiler adalah
energi kalor yang dibangkitkan dalam sistem boiler memiliki nilai tekanan,
temperatur, dan laju aliran yang menentukan pemanfaatan steam yang akan
digunakan. Berdasarkan ketiga hal tersebut sistem boiler mengenal keadaan
tekanan-temperatur rendah (low pressure/LP), dan tekanan-temperatur
tinggi (high pressure/HP), dengan perbedaan itu pemanfaatan steam
yang keluar dari sistem boiler dimanfaatkan dalam suatu proses untuk
memanasakan cairan dan menjalankan suatu mesin (commercial and
industrial boilers), atau membangkitkan energi listrik dengan merubah
energi kalor menjadi energi mekanik kemudian memutar generator sehingga
menghasilkan energi listrik (power boilers). Namun, ada juga yang
menggabungkan kedua sistem boiler tersebut, yang memanfaatkan
tekanan-temperatur tinggi untuk membangkitkan energi listrik, kemudian sisa steam
dari turbin dengan keadaan tekanan-temperatur rendah dapat dimanfaatkan ke
dalam proses industri dengan bantuan heat recovery boiler.
Sistem boiler terdiri dari sistem
air umpan, sistem steam, dan sistem bahan bakar. Sistem air umpan
menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai dengan kebutuhan steam.
Berbagai kran disediakan untuk keperluan perawatan dan perbaikan dari sistem
air umpan, penanganan air umpan diperlukan sebagai bentuk pemeliharaan untuk
mencegah terjadi kerusakan dari sistem steam. Sistem steam
mengumpulkan dan mengontrol produksi steam dalam boiler. Steam
dialirkan melalui sistem pemipaan ke titik pengguna. Pada keseluruhan sistem,
tekanan steam diatur menggunakan kran dan dipantau dengan alat pemantau
tekanan. Sistem bahan bakar adalah semua perlatan yang digunakan untuk
menyediakan bahan bakar untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan. Peralatan
yang diperlukan pada sistem bahan bakar tergantung pada jenis bahan bakar yang
digunakan pada sistem.
Boiler
atau ketel uap disini berfungsi sebagai pesawat konversi energi untuk
mengkonversikan energi kima (potensial) dari bahan bakar menjadi energi panas.
Dua
komponen utama dari ketel uap atau boiler yaitu :
-
Dapur,dapur disini berfungsi sebagai
alat untuk mengubah dari energi kimia menjadi energi panas.
-
Alat penguap ( evaporator ) ,dimana alat
ini berfungsi untuk mengubah energi panas ( pembakaran ) menjadi energi
potensial uap ( energi panas ).
Perlu diketahui komponen lain dari
boiler yang mendukung teciptanya steam, berikut komponen-komponen boiler
dan funsinya :
-
Furnace
Komponen ini
merupakan tempat pembakaran bahan bakar. Beberapa bagian dari furnace siantaranya
: refractory, ruang perapian, burner, exhaust for flue gas,
charge and discharge door .
-
Steam Drum
Komponen ini
merupakan tempat penampungan air panas dan pembangkitan steam. Steam
masih bersifat jenuh (saturated steam).
-
Superheater
Komponen ini
merupakan tempat pengeringan steam dan siap dikirim melalui main
steam pipe dan siap untuk menggerakkan turbin uap atau menjalankan proses
industri.
-
Air Heater
Komponen ini
merupakan ruangan pemanas yang digunakan untuk memanaskan udara luar yang
diserap untuk meminimalisasi udara yang lembab yang akan masuk ke dalam tungku
pembakaran.
-
Economizer
Komponen ini
merupakan ruangan pemanas yang digunakan untuk memanaskan air dari air yang terkondensasi
dari sistem sebelumnya maupun air umpan baru.
-
Safety valve
Komponen ini
merupakan saluran buang steam jika terjadi keadaan dimana tekanan steam
melebihi kemampuan boiler menahan tekanan steam.
-
Blowdown valve
Komponen ini
merupakan saluran yang berfungsi membuang endapan yang berada di dalam pipa steam.
B. Klasifikasi
Ketel Uap
Boiler (ketel uap) itu pada dasarnya terdiri dari
bumbung(drum) yang tertutup dan pada ujung pangkalnya serta dalam
perkembanganya dilengkapi dengan pipa api maupun pipa air. Maka banyak orang
mengklasifikasikan boiler itu tergantung pada sudut pandang masing-masing.
Disini boiler daapat
diklasifikasikan dalam kelas,yaitu:
1. Berdasarkan
fluida yang mengalir dalam pipa, maka boiler diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Ketel
pipa api (fire tube boiler).
b. Ketel
pipa air (water tube boiler).
Pada fire tube boiler, fluida yang mengalir
dalam pipa adalah gas nyala atau gas pada hasil pembakaran, yang membawa energi
panas (thermal energy), yang segera
mentransfer ke air ketel melalui bidang pemanas (heating surface). Tujuan pipa-pipa api ini untuk memudahkan
distribusi panas kepada air boiler. Pada water
tube boiler, fluida yang mengalir dalam pipa adalah air, dan disini energi
panas ditransfer dari luar pipa (ruang dapur) ke air boiler.
2. Berdasarkan
pemakaian, boiler dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Ketel
stasioner (stasionary boiler) atau
ketel tetap.
b. Ketel
mobil (mobile boiler) atau ketel
pindah/portable boiler.
Yang dimaksud stasioner
disini dalah ketel-ketel yang didudukan diatas fundasi yang tetap, seperti
boiler untuk pembangkit tenaga, dan sebagian besar boiler kita dapat temukan di
industri-industri.
Sedangakan yang
dimaksud dengan ketel mobil adalah boiler yang diletakan diatas fundasi yang
berpindah-pindah seperti pada boiler lokomotif, loko mobil, dan boiler panjang
serta lainya. Sepertinya ketel kapal (marine
boiler) juga termasuk dalam ketel mobil.
3. Berdasarkan
letak dapur (furnice positition),ketel
uap diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Ketel
dengan pembakaran didalam (internally
fired steam boiler), dalam hal ini dapur berada (pembakaran terjadi) di
bagian dalam boiler. Kebanyakan ketel pipa api menggunakan sistem ini.
b. Ketel
dengan pembakaran diluar (outernally
fired steam boiler), dalam hal ini dapur berada ( pembakaran terjadi) di
bagian luar ketel, dan kebanyakan ketel pipa air yang menggunakan sistem ini.
4. Berdasarkan
jumlah lorong (boiler tube),
dapatdiklasifikasikan sebagai berikut :
a. Ketel
dengan lorong tunggal (single tube steam
boiler).
b. Ketel
dengan lorong ganda (multi tube steam
boiler).
Pada single tube steam
boiler disini hanya terdapat satu lorong apakah itu lorong saluran api ataupun
saluran air saja.
5. Berdasarka
pada poros tutup drum (shell), boiler dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Ketel
tegak (vertikal steam boiler).
b. Ketel
mendatar (horizontal steam boiler).
6. Berdasarkan
bentuk dan letak pipa, boiler dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Ketel
dengan pipa lurus,bengkok dan berlekak-lekuk.
b. Ketel
dengan pipa miring-datar dan miring-tegak.
7. Bedasarkan
sistem peredaran air (water circulation),
boiler diklasifikasikan sebagai berikut
:
a. Ketel
dengan peredaran alam (natural ciculation
steam boiler).
b. Ketel
dengan peredaran paksa (forced
circulation steam boiler).
Pada natural circulation steam boiler, peredaran air pada boiler terjadi secara
alami, yaitu air yang ringan naik sedangkan air yang berat turun, sehingga
terjadilah aliran conveksi alami. Pada umumnya ketel yang menggunakan sistem
ini seperti ketel Lancarshire, Babcock
& Wilcox dan lain-lain.
Pada forced circulation steam boiler, pada
aliran paksa diperoleh dari sebuah pompa centrifugal yang digerakan dengan
elektrik motor misalnya. Sistem ini banyak digunakan pada boiler-boiler yang
bertekanan tinggi seperti La-Mont Boiler, Benson Boiler, Loeffer Boiler dan
Velcan Boiler.
8. Berdasarkan
kepada sumber panasnya (heat source)
untuk pembuatan uap, maka ketel dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Boiler
dengan bahan bakar alami.
b. Boiler
dengan bahan bakar buatan.
c. Boiler
dengan dapur listril.
d. Boiler
dengan energi nuklir.
Ketel
Uap Vertikal Sederhana
Ketel uap vertikal sederhana
menghasilkan uap pada tekanan rendah dan dalam jumlah kecil.Karenanya digunakan
pada pembangkit daya rendah atau pada tempat di mana ruang terbatas. Konstruksi
ketel jenis ini diperlihatkan oleh gambar 1. Ketel ini terdiri dari kulit
silinder yang mengelilingi kotak api silinder. Kotak api silinder ditap di
atasnya tempat mengalirnya uap ke permukaan. Pada dasar kotak api terdapat
grate (panggangan). Kotak api dilengkapi dengan dua atau lebih pipa melintang
miring F, F. Kemiringan bertujuan untuk menaikkan permukaan pemanasan disamping
juga untuk meningkatkan sirkulasi air. Lubang tangan (hand hole) dibuat disamping untuk keperluan pembersihan deposit.
Sebuah lubang orang (man hole) dibuat
di atas untuk supaya orang bisa memasuki ketel untuk pembersihan. Sebuah lobang
abu dibuat pada dasar ketel untuk pembuangan abu yang mengendap. Ruang antara
kulit boiler dan kotak api diisi dengan air yang akan dipanaskan.
Ketel Uap (Steam
Boiler)
Gambar 1. Ketel vertikal
sederhana.
Ketel
Uap Cochran atau Ketel Pipa Banyak Vertikal
Ada banyak desain
mengenai ketel pipa banyak, ketel Cochran dianggap sebagai salah satu ketel
jenis ini yang paling efisien. Ketel cochran merupakan jenis ketel vertikal
sederhana yang telah ditingkatkan.
Ketel terdiri dari
kulit silinder eksternal dan kotak api seperti yang diperllihatkan gambar 2.
Kulit dan kotak api keduanya berbentuk setengah bola. Mahkota setengah bola
pada kulit memberikan ruang maksimum dan kekuatan maksimum untuk menahan
tekanan uap di dalam ketel. Kotak api dan ruang bakar (combustion chamber) dihubungkan melalui pipa pendek. Gas asap dari
ruang bakar mengalir ke kotak asap (smoke
box) melalui sejumlah pipa asap. Pipa ini umumnya mempunyai diameter luar
62,5 mm dan berjumlah 165 buah. Gas dari kotak asap mengalir ke atmosfir
melalui cerobong (chimney).Ruang
bakar dilapisi dengan batu tahan api pada sisi kulit. Lobang orang dekat puncak
mahkota kulit diperlukan untuk pembersihan.
Pada dasar kotak api
terdapat panggangan (dalam halpembakaran batubara) dan batu bara di umpan
melalui lobang api (fire hole). Jika
ketel digunakan untuk pembakaran bahan bakar minya, tidak diperlukan
panggangan, tetapi dasar kotak api dilapisi dengan bata tahan api. Pembakar
minyak di pasang di lobang api.
Gambar 2. Ketel
Cochran.
Ketel
Scotch Marine
Ketel uap marine
(kapal) jenis Scotch atau tangki
digunakan untuk kerja di laut karena kekompakannya, efisien dalam operasinya
dan kemampuannya untuk menggunakan berbagai jenis air.
Ketel mempunyai drum
dengan diameter dari 2,5 hingga 3,5 meter yang ditempatkan secara horisontal.
Ketel uap ini bisa berupa ujung tunggal atau ujung ganda. Panjang ketel uap
ujung tunggal bisa sampai 3,5 meter, sedangkan ujung ganda bisa sampai 6,5
meter. Ketel ujung tunggal mempunyai satu sampai empat dapur yang masuk dari
sisi depan ketel. Ketel ujung ganda mempunyai dapur pada kedua ujungnya, dan
bisa mempunyai dapur dari dua sampai empat pada setiap ujung.
Ketel uap ujung tunggal
Scotch marine bisa dilihat pada gambar 3. Setiap dapur mempunyai ruang bakarnya
masing-masing. Terdapat pelat datar di setiap ruang bakar yaitu pelat atas,
pelat bawah, dua pelat sisi dan pelat tube/pipa. Sejumlah pipa asap ditempatkan
secara horisontal dan menghubungkan ruang bakar dengan cerobong. Pipa dapur,
pipa asap dan ruang bakar, semuanya dikelilingi oleh air, memberikan luas
permukaan pemanasan yang sangat besar. Air bersirkulasi disekeliling pipa asap.
Level air dijaga sedikit diatas ruang bakar. Kotak asap (smoke box) dibuat dengan pintu untuk membersihkan pipa dan kotak
asap.
Gambar 3. Ketel Scotch marine.
Ketel Lanchasire
Ketel ini merupakan
jenis pipa api stasioner, pembakaran dalam horisontal dan sirkulasi alami.
Digunakan jika tekanan kerja dan daya yang diperlukan menengah. Ketel ini
mempunyai diameter kulit silinder 1,75 hingga 2,75 meter. Panjangnya bervariasi
dari 7,25 m hingga 9 m. Ketel ini mempunyai dua pipa gas asap internal yang
berdiameter kira-kira 0,4 kali dari diameter kulit. Gambar ketel ini bisa dilihat
pada gambar 4.
Ketel ini terdiri dari
kulit eksternal silinder panjang (1) yang terbuat dari pelat baja. Ketel
mempunyai dua pipa api internal besar (2). Pipa ini diameternya mengecil pada
bagian belakang untuk akses ke bagian yang lebih rendah pada ketel. Panggangan
api (3) yang disebut juga dapur disediakan pada ujung pipa gas asap dimana
disini bahan bakar padat dibakar. Pada ujung panggangan terdapat bata (5) yang
berfungsi membelokkan gas asap ke atas. Gas asap panas setelah meninggalkan
pipa gas asap internal turun ke pipa dasar (6). Gas asap ini bergerak ke depan
ketel dimana alirannya terbagi dan mengalir ke lorong api sisi (7). Gas asap
memasuki lorong utama (9) dan selanjutnya menuju cerobong. Damper (8) berguna
untuk mengatur besar aliran gas asap keluar. Katup (11) berfungsi menyuplai uap
ke mesin seperti yang dikehendaki. Ketel dilengkapi dengan katup pengaman pegas
(10), katup pengaman jika uap tinggi dan air rendah (12). Blow off cock (16)
untuk membuang lumpur dsb yang mengendap pada dasar ketel.
Gambar
4. Pandangan depan, sisi dan atas ketel Lancashire.
Ketel
Lokomotif
Merupakan jenis ketel
mobile dan pembakaran internal, horisontal banyak pipa. Prisnip ketel ini
adalah menghasilkan uap dengan laju kecepatan tinggi. Jenis ketel lokomotif moderen
diperlihatkan pada gambar 5.
Gambar 5. Ketel
Lokomotif.
Ketel terdiri dari
kulit atau barrel yang mempunyai diameter 1,5 m dan panjang 4 m. Batubara
diumpan kedalam kotak api melalui pintu api dan terbakar pada panggangan. Gas
asap dari panggangan dibelokkan oleh bata dan keseluruhan kotak api terpanaskan
secara baik. Ada sekitar 157 pipa tipis atau pipa api F(diameter 47,5 mm) dan
24 buah pipa panas lanjut tebal G(diameter 13 cm). Gas asap setelah melewati
pipa ini masuk ke kotak asap. Gas kemudian keluar ke atmosfir melewati
cerobong. Barrel berisi air disekeliling pipa, dimana dipanaskan oleh gas asap
dan berubah menjadi uap.
Header terbagi atas dua
porsi, satu adalah ruang uap panas lanjut dan satu lagi ruang uap jenuh. Pipa
uap mengarahkan uap dari regulator ke ruang uap jenuh. Kemudian uap diarahkan
ke pipa panas lanjut, dan setelah melewati pipa ini, uap kembali ke ruang uap
panas lanjut. Uap panas lanjut sekarang mengalir melalui pipa uap ke silinder,
satu buah di setiap sisi. Abu
daripanggangan dikumpulkan pada nampan abu (ash
pan) dan dibuang dari waktu ke waktu dengan bantuan damper yang
dioperasikan oleh batang dan tuas.
Ketel
La-Mount
Ketel ini adalah ketel
moderen jenis tekanan tinggi, pipa air, bekerja dengan sirkulasi paksa.
Sirkulasi diatur oleh pompa sentrifugal, digerakkan oleh turbin uap menggunakan
uap dari ketel. Sirkulasi paksa menyebabkan berat air umpan (feed water) yang bersirkulasi ke
seluruh dinding air dan drum sama dengan sepuluh kali berat uap. Ini akan
mencegah pipa mendapatkan panas lebih. Skematik diagram ketel ini bisa dilihat
pada gambar 6.
Air umpan mengalir
melalui ekonomiser ke drum penguap. Kemudian air ditarik dengan pompa ke pipa.
Pompa mendorong air ke header pada tekanan diatas tekanan drum. Header
mendistribusikan air melalui nosel ke pipa pembangkit yang bekerja secara
paralel. Air dan uap dari pipa ini mengalir ke drum. Uap di dalam drum kemudian
diambil setelah melewati superheater.
Gambar 6. Ketel
La-Mount.
Ketel
Loeffler
Ketel ini adalah ketel
jenis pipa air menggunakan sirkulasi paksa. Prinsip kerja utama adalah dengan
menguapkan air dengan uap panas lanjut dari superheater. Gas panas dari dapur
pemanas digunakan untuk pemanasan panas lanjut. Skema ketel ini bisa dilihat
pada gambar 7.
Air umpan dari
ekonomiser dipaksa bercampur dengan uap panas lanjut di dalam drum penguap (evaporating drum). Sehingga terbentuk
uap jenuh, dan kemudian ditarik dari drum dengan pompa sirkulasi uap. Uap ini
kemudian mengalir melalui pipa-pipa pada dinding ruang bakar memasuki
superheater. Dari superheater, sekitar sepertiga uap panas lanjut diteruskan ke
turbin dan sisanya yang dua pertiga digunakan untuk menguapkan air umpan di
drum penguap.
Gambar 7. Ketel Loeffler.
C. Unjuk Kerja Ketel Uap
1. Penguapan
Ekivalen:
Jika sejumlah air
diuapkan dari air umpan pada
C dan menghasilkan uap jenuh dan kering pada
C dan tekanan atmosfir, biasanya dinyatakan dengan
dari dan pada
C”.Jika air sudah berada pada temperatur didihnya,
maka panas yang dibutuhkan air hanyalah panas laten pada tekanan 1,033 kg/cm 2
untuk merubahnya ke dalam bentuk uap pada temperatur
C. Harga kalor laten ini diambil 539,0 kcal/kg.
Secara matematik, penguapan ekivalen “dari dan pada
C”:
Misalkan
t1= temperatur air umpan dalam
h1=
kalor sensibel/nyata air umpan dalam kcal/kg uap
bersesuaian dengan t1
H=
kalor total uap dalam kcal/kg uap pada tekanan
=
h + xL ... untuk uap basah
=
h + L ... untuk uap kering
=
h + L + Cp(tsup– tsat) ... untuk uap panas lanjut
We= jumlah uap yang dihasilkan
dalam
kg/h atau kg/kg bahan bakar yang dibakar
Kalor
yang diperlukan untuk menguapkan 1 kg air:
Catatan. 1. Faktor (H – h1)/539,0 disebut juga
sebagai faktor penguapan, dan biasanya dilambangkan dengan Fe. Harganya selalu
lebih besar dari satu untuk semua ketel uap.
2. Dalam satuan SI, harga kalor laten
pada temperatur
C adalah 2256,9
kJ/kg.
2.
Efisiensi Ketel:
Adalah rasio panas yang
digunakan dalam memproduksi terhadap
panas yang dihasilkan dapur. Secara matematik:
dimana : We = berat air
sebenarnya menguap atau penguapan sebenarnya dalam kg/kg bahan
bakar .
C = nilai kalor bahan bakar
dalam kcal/kg bahan bakar.
Jika Wsadalah berat air
yang diuapkan dalam kg dan Wfadalah berat bahan bakar yang digunakan dalam kg,
maka:
dan
Catatan: jika ketel
terdiri dari ekonomiser dan superheater, dianggap sebagai unit tunggal,
kemudian efisiensi adalah efisiensi keseluruhan ketel.
3.
Daya Ketel :
American
Society of Mechanical Engineers (ASME) menentukan bahwa satu dayakuda ketel
adalah ekivalen dengan penguapan 15,653
kg air per jam dari dan pada
C.
Secara matematik:
H
= kalor total uap yang dihasilkan
h1=
Kalor sensibel/nyata air umpan
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Semakin
meningkatnya kebutuhan hidup manusia akan berdampak pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Saat ini perkembangan industri di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat
pesat. Banyak industri-industri yang dikembangkan di tanah air ini, mulai dari
industri tekstil, pabrik gula, industri kima, industri mekanik dan lain-lain.
Industri-industri tersebut memerlukan pembangkit tenaga berupa ketel uap.
Ketel uap merupakan
peralatan yang banyak dipakai pada industri-industri untuk pembangkit tenaga. Sehingga
ketel uap mempunyai fungsi yang vital
pada sebuah industri. Dimana ketel uap disini berfungsi sebagai pesawat
konversi energi untuk mengkonversikan energi kima (potensial) dari bahan bakar
menjadi energi panas. Sehingga uap yang dihasilkan dari ketel uap, berguna
untuk menggerakan turbin uap yang menghasilkan tenaga untuk menggerakan
sebagian besar peralatan pada pabrik ,dan sebagai pemasok uap untuk evaporator
atau badan penguapan.
B.
Saran
Dengan nilai nominal
dari ketel uap yang mahal dan mempunyai fungsi yang vital pada sebuah pabrik,
maka harus dilakukan pengoperasian dan pemeliharaan dengan benar dan tepat
waktu. Sehingga ketel uap mempunyai umur yang panjang dan supaya ketel uap
tidak mudah trobel.
DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-11461-2199100079-Chapter1.pdf.
Syamsir A.Muin.1988.Pesawat-pesawat konversi energi ( I ) : Ketel uap. Jakarta :
Rajawali.
Menjual berbagai macam jenis Chemical untuk cooling tower chiller dan waste water treatment untuk info lebih lanjut tentang produk ini bisa menghubungi saya di email tommy.transcal@gmail.com terima kasih
BalasHapusTop Rated: "Dennis" Titanium's Quartz - Titanium's Arts
BalasHapusFor years, the only metal metal-based player to titanium fat bike work with ion chrome vs titanium is the Yamaha XR2. Its performance is impressive: titanium uses It 2019 ford edge titanium for sale weighs around 440 grams and venza titanium glow is